Antara bunga dan inflasi seperti ayam dan telur

Sewaktu kita kecil dahulu, guyonan seperti ayam dan telur mana yang duluan? Pasti semua diantara kita pernah mendengarnya. Ayam yang dihasilkan dari proses pengeraman telur sekitar 40 hari, sedangkan telur dikeluarkan dari ayam petelur yang dibuahi oleh sel ayam jantan. Sehingga pertanyaan ini akan terus kita ulang dan sulit untuk mendapatkan jawabannya. Terdapat pencerahan bagi kita semua dalam kurun waktu belakangan ini, ketika ada peneliti yang mengungkapkan, secara theori apakah kromosom dalam telur ada sel – sel ayam? Atau kromosom ayam ada di dalam sel telur, kedua kemungkinan tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan lebih lanjut, mana yang lebih dominan. Dari artikel yang pernah saya baca katanya ilmuan itu berpendapat Tuhan menciptakan Ayam terlebih dahulu baru telur. Atau versi gampangnya orang zaman sekarang sering menyebut dengan sebutan “waullahualam bi sawaf” ( Hanya Allah yang mengetahui).

Kata kata “waullahualam bi sawaf” seperti itu perlu diucapkan ketika kita sedikit membahas ilmu keTuhanan. Dimana memang Allah melarang manusia mempelajari ilmunya tentang Dirinya, sebab tentu bukan tanpa alasan, selain dapat menyebabkan kegilaan, hal tersebut juga membuat manusia tidak beriman kepada Tuhannya. Dengan menyebut “waullahualam bi sawaf” maka manusia berserah diri kepada takdir Allah dan memungkinkan manusia untuk bisa lebih dekat dan bertaqwa.

Selain Telur dan ayam jokes untuk hal serupa yang sifatnya kehidupan, rasionalitas, dan kemasyarakatan kita sering mendengar istilah “lingkaran setan”. Istilah ini biasanya menyangkut hal sebab akibat. Tidak akan putus kecuali kita sendiri yang memutus, kemudian kita urai darimana kesalahan dan kerumitan yang dialami dan kemudian dibenahi. Hal seperti ini serupa dengan satu siklus akuntansi yang saling berkaitan, ketika ada masalah dalam satu komponen dalam siklus, maka biasanya masalah akan merambat dalam keseluruhan siklus tersebut, seperti yang saudara pernah dengar yaitu (Garbage in Garbage Out), atau bahkan kesalahan tersebut merusak siklus di luar badan siklus (yang rusak) walaupun secara tidak langsung.

Dalam dunia profesional akuntansi “lingkaran setan” ini biasa dipecahkan dengan menyewa/menghire konsultan. Karena konsultan melihat dari sudut pandang eksternal,dan dengan jelas dapat melihat masalah yang sedang dihadapi oleh kliennya. Sehingga konsultan tanpa ragu dapat memutus rangkaian benang kusut yang akan semakin kusut bila dibiarkan, lalu memberikan solusi perbaikan untuk klien yang membayarnya. Berbeda halnya jika kita melihat dari sisi internal, biasanya karyawan malah terjebak dalam uraian benang kusut tersebut, atau bahkan menikmati keruwetan yang dialami tanpa mengetahui mereka dalam “lingkaran setan”.

Sedikit contoh yang menggambarkan tentang “lingkaran setan” dalam perusahaan di siklus penjualan. Ketika orang produksi selalu mengeluh kekurangan barang (Direct Material) untuk melakukan produksi, ternyata setelah diselidiki bahwa bagian pembelian (bahan baku) tidak serta merta melakukan restocking pada material yang hampir habis atau istilah tegalnya (safety stock). Setelah ditelusuri ke bagian pembelian ternyata ditemukan lagi masalah, yakni bagian sales yang selalu menginformasikan pesanan “mendadak” sehingga bagian pembelian tidak dapat mengestimasi bahan baku apa saja yang diperlukan (mengingat banyaknya jenis pesanan yang harus dipenuhi). Lalu ditelusuri lagi ke bagian sales, mengapa melakukan pemesanan yang “medadak” dan random. Ternyata didapat jawaban bahwa customer yang menciptakan pesanan mendadak (pesan sekarang kemarin diantar) “istilah bodoh yang sering dipakai sales demi mengejar penjualan”, sehingga memberikan dampak buruk bagi bagian lainnya.

Memberikan jeda waktu singkat dalam produksi adalah hal yang sangat berbahaya bagi perusahaan jika tidak dikelola dan diperhitungkan secara matang karena, hal tersebut sangat bernilai material dari sisi perusahaan apabila sales memenuhi pesanan tanpa perhitungan dan koordinasi dengan bagian produksi. Atau apabila tidak terkejar sesuai dengan yang dijanjikan, maka nama perusahaan akan rusak.

Dari cerita satu siklus di atas dapat kita bayangkan bahwa sulitnya mengurai kesalahan yang saling berkaitan di atas. Namun dari sisi konsultan tidak ada kesulitan yang berarti untuk memutus rangkaian masalah seperti di atas. Salah satunya dengan memberikan SOP kepada sales bagaimana system pemesanan barang (special production) yang berlaku di perusahaan tersebut, dengan demikian sales tidak sembarangan menerima pesanan dan menjanjikan penyelesaian pesanan barang yang di pesan. Sehingga setelah diberikan SOP di hulu masalah, akan terlihat dampaknya di hilir masalah yaitu (kekurangan bahan baku saat ingin memproduksi) tidak akan terjadi lagi.

Muqadimah di atas cukup menggambarkan judul yang saya ingin tuangkan dalam sub bab ini. Ketika dimana Inflasi yang kita ketahui selama ini, istilah gampangnya anggap saja (penurunan nilai uang akibat permintaan meningkat / supplay barang yang menurun). Dimana dapat saya contohkan dalam kisah sehari – hari biasa kita mendengar hargai cabai naik akibat inflasi maka kita ketahui terjadi dua kemungkinan yang terjadi pada cabai tersebut, antara jumlah cabai di pasaran yang berkurang (produksi menurun), atau permintaan yang lebih banyak (lebih banyak orang yang memakan cabai). Itulah kisah inflasi yang sehari-hari dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Karena inflasi ini terjadi menyentuh seluruh kalangan masyarakat luas, maka penting kita ketahui ada unsur “lingkaran setan” yang terdapat dalam inflasi ini. Dimana biasanya perusahaan, instansi pemerintah, atau pemberi kerja memberikan kenaikan upah kepada karyawannya untuk mengatasi masalah yang dialami karyawannya akibat inflasi, bukan untuk menambah atau merubah gaya hidup, namun lebih kepada menyesuaiakan pendapatan dengan harga – harga yang naik dipasaran.

Namun ada hal yang kurang banyak teman – teman sadari, bahkan pelaku bisnis pun mungkin tidak mencermati sejauh ini, berdasarkan fakta – fakta di lapangan seperti tadi, dapat kita simpulkan bahwa bunga (kenaikan pendapatan) untuk mengatasi inflasi yang terjadi di masyarakat sifatnya semu. Karena kenaikan upah sekitar 10-20% pasti akan disusul kenaikan harga pasar yang jauh melebihi angka kenaikan upah yang diberikan. Mengapa?

Ada hal yang menarik jika kita kupas lebih mendalam mengenai bunga dan inflasi. Ketika bunga dianggap dan di gadang – gadang untuk mengatasi masalah inflasi, justru inflasi sendiri timbul dari efek bunga yang berakumulasi secara berkepanjangan. Sama seperti hal telur dan ayam tadi. Mereka adalah  sebuah “lingkaran setan”. Sebagai masyarakat awam, kita tidak mengetahui secara jelas bagaimana cara mengatasi masalah tersebut, yang bisa kita lakukan hanyalah pasrah dengan keadaan dunia yang semakin sulit.

Sedikit membahas bidang akuntansi biaya, dimana harga – harga di pasaran yang menyangkut harga jual bukan hanya komponen harga / items tersebut, melainkan juga memperhitungkan barang pendukung yang menyebabkan barang tersebut dapat digunakan (terjual). Sehingga items modal dapat digambarkan secara mudah dengan (unit harga barang + alat pendukung yang terkait langsung dengan penjualan unit barang). Bingung? Oke mari kita lihat ilustrasi dibawah.

Contoh saja saya gambarkan sekilo cabai seharga 15.000 dari petani kebun cabai, namun cabai tersebut perlu diangkut dengan pick up dari kebun ke pasar dan dijual di pasar yang dibangun oleh pengembang swasta atau pemerintah. Sehingga ongkos angkut dan sewa pasar “seharusnya” dimasukkan dalam harga pokok penjualan cabai. Oleh karena itu dengan menghitung ongkos angkut, sewa lapak buat berdagang, dan biaya – biaya lainnya, pedagang menghitung modal cabai itu tidak 15.000 namun modalnya saja sudah 18.000, menghitung dari biaya fix cost dan variable cost yang dimasukkan ke dalam harga jual. Sehingga pedagang akan mengestimasi harga jual sekitar 22-23 ribu untuk mendapatkan margin/keuntungan yang baik.

Namun ada faktor biaya yang gaib (maya). Jarang orang sadar atau mengetahuinya, yakni adalah bunga. Bunga terdapat di dalam banyak unsur biaya yang menyebabkan naiknya harga Cabai. Contoh Ternyata pasar yang disewa merupakan pasar yang dibangun oleh pengembang yang mendapatkan dana pembangunan dari bank. Sehingga unsur bunga menjadi penambah dalam komponen biaya pembangunan yang dikapitalisasi dan diperhitungkan ke dalam penetapan harga jual / sewa. Contoh selanjutnya ialah transportasi dari desa ke pasar menggunakan pick up yang dibeli dengan pendanaan bank, ada unsur bunga dalam ongkos angkut yang ditetapkan sehingga menaikan harga sewa pick up tersebut.

Disini yang saya sebut dengan “lingkaran setan” , dimana bunga mengatasi inflasi namun inflasi sendiri adalah efek lanjutan dari bunga yang diakumulasi ke dalam biaya. Untuk itu kita ketahui Agama Islam mengharamkan Bunga, karena Allah mengetahui sistem kerja uang beranak uang tidak baik. Kenapa? Tanpa disadari hal tersebut akan menyulitkan diri kita sendiri baik secara lokal (individual) maupun secara global (negara dan perekonomian dunia).

Kelanjutan kisah di atas adalah adanya suatu hadis yang menyatakan bahwa uang kertas suatu saat akan tidak berlaku di masyarakat sebagai gantinya Rasul mencontohkan kita menggunakan alat tukar Dirham atau Emas. Memang Rasul adalah si empunya kehidupan, ia bisa mengetahui hal apa yang akan terjadi di masa yang jauh setelah kehidupan beliau. Bayangkan saja, padahal Beliau tidak pernah belajar ekonomi makro, mikro dan akuntansi , namun hadis ini mengisyaratkan bahwa di zamannya kelak akan ada masa akumulasi riba yang tak terbendung menyebabkan uang tidak akan ada harganya. Jika kalangan masyarakat sadar akan hal ini, tentu riba bukan hanya makanan haram untuk umat muslim, namun musuh seluruh manusia di dunia ini.


Saya juga pernah berbincang dengan sahabat saya yang beragama non muslim, beliau mengatakan dalam agamanya, riba diharamkan jika kepada saudara. Walaupun berbeda, Artinya apa? Agama apapun kayaknya tau bunga itu adalah musuh yang tidak sekedar “haram” namun layak dijadikan sebagai ajang jihad kita seperti pemerintah memerangi narkoba, free sex, dan korupsi.





                                                                                                                     Kausar Azima
                                                                                                                     Jakarta , 9 Juni 2015

3 komentar:

  1. Good bro, always remember "lingkaran setan" nya :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
      Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
      Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).

      ;;;;;;;;;;

      Hapus


  2. GLOBAL FUND FOUNDATION : PEMIMPIN DALAM LAYANAN KEUANGAN

    GLOBAL FUND FOUNDATION adalah penyedia layanan keuangan berskala nasional, tetapi kami melihat diri kami sedikit lebih dari itu.

    LEBIH DARI SEKEDAR PENYEDIA LANYANAN KAMI ADALAH MITRA ANDA
    Untuk individu: Ketika datang ke pembiayaan, kami melampaui. Kami tidak hanya melihat angka-angka, kami membangun hubungan yang panjang dan berkelanjutan dengan klien kami. Pendekatan "pelanggan pertama" kami adalah alasan yang membuat pelanggan datang kembaAli.

    Untuk bisnis: Kami melihat diri kami sebagai mitra bisnis Anda. Baik Anda memerlukan hipotek komersial untuk pembelian lahan baru atau uang muka kecil untuk memfasilitasi persyaratan arus kas Anda, kami adalah jaringan layanan keuangan yang masuk ke Kanada.

    KAMI TAHU APA ITU MENGAMBIL.
    Bank tidak melihat Anda apa adanya, mereka bekerja demi keuntungan dan memperlakukan Anda seperti komoditas perdagangan. Kami tahu apa yang diperlukan untuk membuat klien kami senang dan itulah sebabnya kami menjamin layanan VIP untuk semua pelamar kami. Lupakan janji dan jadwal perbankan yang tidak fleksibel; kami selalu tersedia dan siap membantu Anda.

    KITA MENYELESAIkAN PEKERJAAN
    Ada alasan mengapa klien kami terus datang kembali. Kami memiliki layanan pelanggan terbaik di negara ini, reputasi terbaik dan waktu perputaran tercepat. Kenapa pergi ke tempat lain?

    KAMI MEMILIKI SEMUA KEUNGGULAN.
    Volume, keahlian, layanan pelanggan, berbagai mitra pemberi pinjaman dan hubungan yang tak tertandingi: persyaratan untuk tingkat persetujuan aplikasi tertinggi - semuanya dimanfaatkan hanya untuk Anda.

    Setiap orang disambut untuk melakukan bisnis dengan kami, kami tidak keberatan dengan nilai kredit Anda, semua orang diperlakukan sama

    GMAIL:: globalfundfoundation9@gmail.com

    sama sama


    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.