Endgame
Dalam setiap opportunity pasti ada risiko. Masa depan adalah risiko berbanding dengan opportunity.
Besar mana antara kedua itu, apabila disandingkan.
Seorang risk taker akan lebih menyukai tantangan, itungan finance no 2. Risiko bisnis no 2. Semua “gimana nanti”.
Namun seseorang yang konservatif dan berpengalaman, biasanya lebih hati2 dalam mengambil keputusan.
Baik mana?
Kawinin aja.
Banyak pengamat sikologi yang membahas fakta pertemuaan dua orang yang bisa saling subtitusi adalah sebuah keberkahan.
Dahulu hanya sebuah kebetulan. Tidak sengaja cocok, lalu berjalan. Ada yang berjalan pesat, ada yang berjalan awet.
Namun dengan kecanggihan ilmu psikologi saat ini. Kebetulan itu bisa dicari, ada testnya. Sehingga partneran saat ini bisa saja tergantung hasil test.
Banyak juga yang cocok dulu, ditest, makin cocok.
Banyak juga venture besar yang mau invest, melihat foundernya seperti itu.
Cocologi yang ilmiah. Berdasarkan ilmu dan riset yang panjang.
Untuk yang bercita cita pengusaha besar, ada baiknya segera cari pasangan anda sejak dini. Sejak dibawah umur 30 lebih baik.
Diusahakan seperti cari pasangan, didoakan, diperjuangkan.
Bagi yang sudah dapat partner bisnis yang oke, tapi belum dapat ide bisnisnya, ini lebih mudah. Bisa jajan ide keluar negeri, nyontek ke lingkungan sekitar, atau bisa juga lewat youtube.
Dan yang terakhir, bagi yang sudah dapet partner, ide sudah dapat, namun belum ada modal. Segera bentuk strategi2 matang untuk bisa presentasi ke beberapa venture. Saya bisa bikin tulisan khusus untuk membahas bagaimana presentasi yang baik untuk mendapatkan kepercayaan venture.
Mulai sekarang, kenali diri kita dahulu, bikin quadrannya. Cari partner yang opposite dengan quadran kita.
Segera raih endgame anda di usia yang masih muda.
Salam 2021
Tidak ada komentar: