Labirin

 4 Nop 2021


Hari ini saya mau ngelanjutin cerita perjalanan hidup yang nanti ketika saya akan menjadi orang besar, saya bisa mengingatnya kembali sambil bersyukur atas segala kehidupan yang sudah diberikan selama ini.


Kadang kita tidak tau moment mana yang membuat kita menjadi besar, moment mana yang menjadi titik balik sebuah cerita kehidupan. Moment itu hanya kita ketahui setelah kita melewatinya.


Pada saat menjalaninya, terkadang kita hanya bagaikan berjalan disebuah labirin yang tidak tau kemana ujung akhirnya. Mungkin kita hanya tau arahnya, maksimal kita tau ujungnya. Tapi, kepastian perjalanan itu, sesulit apa rintangan yang akan dihadapi, kita tidak akan pernah mengetahuinya.


Namun ketika sebuah rangkaian sebuah perjuangan itu sudah selesai, kita dengan tersenyum akan melihat dari atas labirin. Jalan yang kita ambil, kebingungan yang kita hadapi, dan masalah yang kita sudah lalui.

Disitulah kita belajar sebelum memasuki labirin berikutnya.


Begitulah saya memandang sebuah kehidupan. Sekarang saya sedang berada sebuah labirin yang panjang,. Menghadapi kesulitan, memperjuangkan jalan keluar, dan tentu mencari jalan exit yang terdekat dan tercepat.

Sesekali saya melihat laporan perjalanan saya di labirin sebelum yang sesulit ini. Saya melihat kesalahan-kesalahan lama saya. Saya belajar untuk mencari jalan keluar dengan cara yang sama, walaupun tantangan saat ini sangat jauh berbeda dengan labirin sebelumnya.


Saat saya menjadi pedangang sepatu. Saya belajar banyak menghadapi komplain konsumen. Dengan skala saat itu menghadapi “pembeli sepatu”. Namun seiring berjalannya waktu, saya belajar menghadapi komplain dengan skala yang jauh beribu kali lipat. Yaitu pembeli rumah yang harganya miliar.

Walaupun tampak sangat beda, tapi bagi saya pribadi menyelesaikan labirin sebagai penjual rumah, saya tuntaskan dengan baik karena saya pernah mengalami dan menghadapi “pembeli sepatu”.


Beda, tentu saja sangat beda. Tapi basic skillnya sama. Sabarnya sama, Senyumnya sama, Berdoanya sama, dan pasrahnya juga sama.


Besok saya akan menulis perjalanan saya setelah saya menyelesaikan tugas saya sebagai pengembang rumah. Bagaimana tantangan dan kehidupannya? Bagaimana keseruannya? 


Insya Allah akan saya tulis di judul setelah ini.

Terimakasih


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.