Kutukan Ketaatan

 Sebagai pejuang yang belum tau rasanya kenyang, saya sedang sedikit demi sedikit merubah mindset saya. Segala bentuk perjuangan yang saya pikir akan membuat orang terlihat keren dan bahagia, sekarang saya mulai ubah.


Saya mencontek sekeluarga super kaya yang hidupnya masih sederhana. Tidak tahu dalam hatinya seperti apa. Tapi minimal penampakan luarnya. Sudah cukup bikin kita belajar lebih banyak dan lebih baik lagi,


Akhir - akhir ini saya sedang sering mendengar cerita sukses Wakil Direktur Bank BCA. Armand Hartono.

Bagi saya pribadi, gaya bicaranya tidak dibuat-buat. Tidak berusaha merendah untuk mempamerkan apa yang ia punya, juga dari talk show ke talk show lainnya, juga tidak terlihat ada yang bertolak belakang. Cerita nya linier dan konsisten.


Mungkin saja beliau ini tokoh terfavorit saya tahun 2023. 


Armand Hartono bilang, gausah muluk muluk dulu, kehidupan adalah hidup itu sendiri. Survive dulu, basic dulu. Kalau sudah ada pekerjaan baik, improve perlahan sampai jadi yang terbaik.

Pesan ini sangat linier dengan gaya hidupnya. Saya kebetulan pernah berkesempatan main ke kantor Djarum yang di Jakarta. Tidak terlihat seperti orang terkaya no 1 di Indonesia.

Bukan gedung pencakar langit. Bukan juga lokasi prime di Jakarta.


Mobil yang sliweran dipakai pejabat sana juga hanya sebatas Toyota. Bukan Alphard atau Camry. Hanya Altis dan Innova.

Memang banyak pengusaha lain belum sampai di level sana. Belum pernah merasakan punya asset sebesar mereka. Tapi belum tentu apabila kita sampai di level itu, kita bisa sebaik dan sesederhana mereka.


Satu hal yang saya mau komeni adalah, mereka terlihat tidak menderita untuk hidup sederhana. Tapi membudaya. Dari leluhur mereka, keturunan, penerus, orang kepercayaan, dan sampai karyawan jadinya mengikuti gaya mereka. Gaya pemimpin mereka.


Apakah mereka tidak terlihat sangar? . Saya juga mikir seperti anda.

Pandangan orang awam terhadap pengusaha sukses / sangar  misalnya :

1. Naik mobil pakai pengawal

2. Kemana - mana pakai PJ

3. Glamour dan selalu pamer di sosmed.


Ternyata orang kaya asli tidak seperti itu. Mungkin itu kaya, tapi belum klimaks.


Orang kaya asli hanya taat kepada cuan. Cuan itu yang mereka kejar, bukan kenikmatannya. Kenikmatan mereka terletak di cuan itu sendiri. 

Orang kaya biasa : Bisnis ah biar bisa beli RR.

Orang kaya kutukan : Bisnis ah biar cuan ini, bisa beli perusahaan yang sedang baik saat ini.


Efisiensi orang kaya kutukan bukan dibuat-buat. Memang begitulah mereka. gaya hidup mereka hanya sebatas habits. Cuan untuk menciptakan cuan berikutnya.

Gak heran kalo orang model seperti itu makin kaya, dan tidak pernah merasa kaya. 


Apakah sangar? ternyata, sangat sangar. Dalam bidangnya.

Mereka tidak mau dan tidak minat untuk zalim kepada orang, apalagi yang kecil, apalagi yang tidak sepadan dengan mereka. Mereka hanya memprotect diri mereka. Apabila ada serangan, keluar taringnya. Semua dikerahkan untuk protect bisnis mereka. Seberapa kuat?  Jauh lebih kuat dari yang anda bayangkan. Lebih sangar dari sekedar pakai pengawal tet tot tet tot di jalanan.


Itulah pengusaha. Tidak perlu pengakuan orang, fokus hanya kepada cuan. Cuan itu bukan untuk diumbar. Cuan itu untuk menciptakan cuan.

Orang sangat kaya dikutuk untuk taat, taat kepada cuan. tidak pernah belok kepada keinginan. bagi mereka memborosan hanya membuat orang lain cuan. Lebih baik cuan yang kembali untuk mereka lagi.



KA. Gianyar 24 Sept 2023

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.