Air Asia Vs Gojek

Tony Fernandes sebagai founder air asia adalah salah satu akuntan terbaik di dunia.

Air Asia berhasil menjadi maskapai berbiaya rendah selama bertahun-tahun tanpa ada yang bisa menyaingi sekalipun dari negara-negara eropa.


Tapi Air Asia kehilangan jati dirinya, TF mau Air asia menjadi super aps yang dilakukan seperti Gojek.


Tapi cita2 ini rasanya tidak berhasil, masih kalah sama kebesaran Gojek.


Di Kuala Lumpur, orang mayoritas masih menggunakan Grab. Air asia tidak laku.

Di Bali juga sebenarnya ada aps Air Asia. Sama tidak diapakai orang.


Tapi ketidak majuan ini adalah kehati-hatian TF dalam mengembangkan usahanya. Karena Air Asia adalah Super Aps yang tidak mau sembarangan bakar uang.

Mungkin karena dekade bakar uang sudah lewat.

Bakar uang untuk Aps sudah selesai di era 2014-2020.


Banyak super Aps yang tersungkur dan gulung tikar. Banyak juga investor yang kapok karena dananya tidak balik.


Di era sekarang walaupun super Aps, merka dituntut untuk tetap untung. Tidak lagi diukur dari size dan big data yang bisa dihasilkan. FInancialnya juga harus sehat untuk keberlangsungan bisnis.

Tonny memang akuntan handal. Tentu sekarang juga sudah menjadi pebisnis handal. Dan kedepan juga akan menjadi pemain bisni IT yang handal.





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.