Kuliah wisata hati Yusuf Mansyur

 Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh


20 Agustus 2021


Hari ini saya akan bercerita lagi , sebelum kita bahas masalah perdagangan yang sangat seru itu, saya kembali ke flashback ke 6 bulan - 1 tahun sebelum kacamata saya yang pecah itu ..


Kuliah saya paling pagi adalah Kelas A. Jam 7.15 WIB. Cukup pagi untuk ukuran paginya orang Jakarta. Mulanya dari kegiatan abis subuh yang biasanya hunting nasi uduk, kebetulan pada suatu pagi saya membuka ANTV. 


Disitu ada UYM , menjelaskan tentang wisatahati. Dengan gaya khas betawinya yang sangat mudah dicerna oleh mahasiswa yang hidup pas pasan di ibukota.

Sekali tonton langsung membahas soal sedekah, tak lupa dibalut testimoni yang sangat menginspirasi.

Saat itu saya belum pernah praktek sama sekali. Bahkan sekedar sumbangan jumat di kotak masjid pun saya masih berat melakukannya mengingat uang yang super pas pasan..


Sedekah di awal, Sedekah pagi. Ibarat dagang nasi uduk, sedekahin yang atas yang masih berasap karena panas. Begitu terang UYM..

Mulai awal tahun, saya sedikit demi sedikit mulai praktek. Rasanya campur aduk. Seneng tp juga khawatir, khawatir tp juga penasaran.


Kalau ditanya soal keikhlasan, sudah pasti belum. Saya niat sedekah memang persis seperti penjelasan UYM. Sedekah untuk mendapat return. 

lalu bagaimana returnnya ?


Untuk yang belum mencoba, lebih baik tidak udah banyak nanya, tidak usah banyak mikir. Gas aja langsung. Putus hubungan ketergantungan kita sama Makhluk, maka kita akan tersambung dengan yang Ghaib.


Saya akan menceritakan sebesar apa return2 saya sebelum mendapatkan cerita berdagang itu di judul berikutnya.


Bersambung ....


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.