Itikaf 1444
Selasa 11 April 2023
Pada hari ini Indonesia sudah memasuki malam ke 20 Ramadhan tahun 1444. Puncak perhelatan pencarian pahala bagi umat muslim. Malam penuh keampunan bagi siapa saja yang mengejarnya.
Apakah semua mengejarnya? tentu tidak. Banyak yang kurang tau dahsyatnya 10 Malam ini. Tak ternilai lagi pakai ukuran duniawi.
Saya ingat pesan Alm Guru Ngaji saya,. Kalo kita diposisikan dalam keadaan sibuk dan tertekan, justru ibadah kalian biasanya malah bisa sempurna. Malah jadi sempat ngaji, malah sempat Duha, dan malah sempat solat tahajud.
Pesan guru saya ini related bgt, di 10 malam terakhir ini saya kyk ada semacam ada tambahan tenaga turbo yang masuk ke pembuluh darah saya, menjalar masuk ke selah selah sel dan menjadi hormon endorfin yang membuat saya unstoppable.
Cerita awalnya adalah, saya sering berdoa yang diluar batas. Iseng. Cuma ngetes Tuhan. Bisa gak sih ngabulin permintaan permintaan aneh. Tapi doa itu saya panjatkan diwaktu yang biasanya mustajab. Misal pada saat tahajud atau saat sedang dizolimin.
Lalu, saya gak terlalu berharap sama doa itu. Soalnya kacamata saya saat ini memang doa-doa seperti itu terlalu jauh.
Doa - doa nyeleneh itu seperti misalnya :
Ya Allah buatlah Indonesia bisa seperti Ottoman yang menguasai Timur Tengah dan sebagian Eropa.
Ya Allah izinkanlah Malaysia dan Indonesia bersatu menjadi satu kesatuan sehingga kami dapat mengendalikan selat Malaka, seperti yang dilakukan Al Fath sebelum mengakuisisi Konstantinopel. Beliau dengan cerdas dan tepat menguasai dahulu selat Bhosporus.
Kalo Bhosporus dicekek aja bisa mengusasai seluas turki, saya tidak kebayang apabila Selat Malaka bisa dikendalikan. Akan sehebat apa daya tawar Indo-Malay di mata Bumi ini.
Memang bisa saja Thailand melanjutkan pembuatan teruzan Kra apabila selat Malaka dikendalikan, namun membuat terusan bukan perkara mudah, bisa puluhan tahun proses pembuatannya.
Lalu saya juga pernah bedoa saya mau bisa melihat masa depan. Sehingga trading saya tidak akan pernah kalah lagi.
Saya sampai saat ini masih belum tau dan belum pernah nanya, apakah doa seperti itu boleh? tapi alih alih tidak terlalu berharap dikabulkan, saya malah mendapatkan tekanan demi tekanan yang membuat saya merasa Allah mau mengabulkan doa saya. atau minimal, saya dipantaskan untuk bisa sampai ke doa itu.
Atau kalau tidak dikabulkan di generasi saya, bisa aja di generasi-generasi anak keturunan saya, Sebagaimana kesultanan Ottoman yang hidup berabad-abad.
Dari kakek mereka sudah mengincar daerah kekuasaan Konstantin, sekitar tahun 1299, baru realisasi pada generasi Al Fatih 1453.
Saya juga mungkin gitu, saya berdoa 2023, nanti anak cicit saya bisa jadi penakluk Selat Malaka seperti Kerajaan Majapahit
Tidak ada komentar: