Singapore WNI

 Heboh WNI yang ramai - ramai pindah WN ke Singapore bukan lagi hal yang mengherankan. Betapa tidak, negara kecil makmur yang menjanjikan segalanya.,


Negara yang sangat aman, dan menghormati setiap warganya dalam hal kebebasan. Tertib yang tiada kompromi membuat singapur seolah adalah negara yang sangat menjunjung nilai - nilai kemuliaan.


Tapi tunggu dulu ..


Saya mau bahas satu saja cara cerdas Singapore yang bisa kita tiru dalam skala kecil dalam strategi bisnis.


Singapore sadar betul memiliki tetangga yang sangat kaya raya. Singapore kecil, tidak punya apa-apa. Bahkan sayur dan air bersih saja harus impor dari tetangga. Johor Baru.

Lalu Singapore tidak ada cara lain yaitu ngakalin tetangganya ini yang kaya. Saking kayanya, si tetangga tidak perduli hartanya sedang digerogoti. Karena berlimpah. Dihabiskan pun tidak habis. 


Lalu bagaimana bisa negara kecil itu bisa kaya raya dan sangat makmur?


Singapore mendapatkan kontrak-kontrak panjang atas asset strategis yang dimiliki negara tetangganya. Lalu apakah singapore bisa mengelola? tidak.

Simple asset tersebut dijadikan jaminan pendaan. 

Pendanaan berani masuk karena kontrak yang dimiliki Singapore sangat kuat. Sampe ke akar-akarnya. Sampe pemimpin manapun setelah kontrak itu dibuat, tidak bisa merubahnya.


Uang yang di dapat lalu dipinjamkan lagi ke si tetangga tadi yang sangat kaya. Spreadnya cukup untuk cadangan defisa selama 15 tahun.

Kok mudah ya cari uang? Kibulin aja tetangga, iming2in sewa assetnya, cari pendanan, kucurkan kembali dan ambil untung.


Coba udah kepikir belum, gimana cara mencopy cara itu namun dengan skala kecil? 

Perusahaan, perlu lahan. Warung, perlu kios. Pabrik, butuh mesin.


Semua itu bisa diskemakan. Dari skema yang kasar, sampai yang paling halus. Sampai yang dikorbankanpun tidak langsung merasa sedang dikorbankan, kadang malah masih merasa untung.

Itulah mengapa Allah suruh kita silaturahmi. Membuka rezeki. 


Karena dengan silaturahmi mambangun skema akan jauh lebih mudah. Apalagi si target dengan polosnya menyuguhkan makanan dan minuman si tamu yang sebenarnya adalah perampok yang berkedok silatuhami.















Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.